Jumat, 29 Juni 2012

KETIKA SYARI'AT BERBICARA


Kutahu rindu menyeruak di hati bersebab lama tak bersua 
kutahu rindu telah bersemayam bersebab kenangan telah terbungkus rapi 
Kutahu betapa perihnya memendam rindu pun hati menjadi gelisah karenanya 

Namun ketahuilah ada yang lebih perih dari memendam rindu 
sadarilah bahwa tiada yang lebih perih dari melanggar yang haq. 

Ya!

Ketika syari'at berbicara tentang rindu 
ketika itu pula kutahu bahwa kita telah melanggar yang haq
lalu masih pantaskah kita berbicara tentang rindu???

Ketika syari'at berbicara 
maka biarkanlah hati terluka, sebab luka itu takkan lama
namun jangan biarkan hati menjadi gelap selamanya sebab melanggar yang haq

Ketika syari'at berbicara
Tak kubiarkan rindu melabuh di sembarang tempat 
sebab rindu telah memiliki pelabuhannya sendiri
dan tiada pelabuhan yang lebih indah selain pelabuhanNya

Ketika syari'at berbiara 
Maka segera kuhapus namamu dari hati 
sebab aku takut akan murkaNya 

Ketika syari'at berbicara 
Maka kuserahkan segala resah padaNya
sebab hanya padaNya aku bertawakal 

Ketika syari'at berbicara.....
Maka izinkan aku menutup cerita tentangmu 
dan biarkan takdir menjemput segala asa





Tidak ada komentar:

Posting Komentar