Senin, 09 Juli 2012

JANGAN PELIT PADA SAUDARAMU


  
 "Demi dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan mencapai keimanan sampai kaliam saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada satu perkara yang jika kalian laksanakan, niscaya kalian akan saling mencintai; Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Muslim)


 Hampir semua dari kita mengetahui bahwa sifat bakhil (pelit) terhadap sesama dalam urusan materi hukumnya haram, tapi sangat disayangkan hanya sebagian kecil saja yang menyadari bahwa pelit dalam mengucapkan salam dan menjawab salam adalah perkara yang tidak ahsan. 

 Hadits di atas telah menegaskan pada kita tentang keutamaan salam. maka dapat kita simpulkan bahwa salam adalah bagian dari dien ini. Namun, pada kenyataan banyak sekali di antara kita yang menyimpang dalam bersalam khususnya dalam ber-sms.

Contoh: Ass.....              Wslm
               Asklm....          www
               mecom....        kumslm
               As.....               W3

Dan masih banyak variasi lainnya. 

Lalu yang menjadi bahan perenungan untuk kita bersama, mengapa kita begitu malas atau pelit dalam menyebarkan salam. Adakah kerugian yang kita dapatkan jika kita mengetikkan salam secara benar? ataukah pulsa kita berkurang banyak jika kita mengetik salam dengan lengkap? 

Saudaraku......
Janganlah pelit dengan saudaramu
bukankah salam itu termasuk syi'ar dienNya
dan bukankah bahasa Arab itu begitu mulia, sehingga ketika kita salah dalam menuliskannya atau membacanya maka berbeda pula maknanya...

Saudaraku....
Jangan pelit pada saudaramu 
Jika bukan kita yang menyebarkan salam dengan benar
maka siapa lagi?

Saudaraku.....
betapa kita ingin menjadi pengikut sejati Rasullaah shollallahu 'alaihi wasallam 
lantas mengapa kita mengingkari sunnahnya? 

Dalam sebuah riwayat dikisahkan seorang lelaki yang masuk kedalam mesjid sedangkan Nabi shollallahu 'alaihi wasallam sedang duduk bersama sahabat, maka orang tadi "berkata: Assalaamu ‘alaikum. Maka Nabi shollallahu 'alaihi wasallam menjawab: “Wa ‘alaikumus salam, sepuluh. “Lalu datang lain lagi dan berkata: Assalaamu ‘alaikum warohmatullaah. Nabi  shollallahu 'alaihi wasallam menjawab: Wa ‘alaikumus salaam warohmatullaah, dua puluh”. Kemudian datang yang lain dan berkata: Assalaamu ‘alaikum warohmatullaahi wabarakaatuh”. Maka Nabi menjawab: Wa ‘alaikumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, tiga puluh”. 
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi). 
#Maksud sepuluh, dua puluh dan tiga puluh adalah jumlah hasanah (kebajikan) yang didapatkannya.

Hadits di atas menunjukkan bahwa semakin baik kita mengucapkan salam dan semakin lengkap kita dalam menjawabnya, maka pahalanya pun lebih besar. 

Lalu masihkah kita pelit dengan saudara kita????


Saudaraku...
mari kita saling menyebarkan salam

"Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh ya akhowaatii fillah"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar